KECAKAPAN DASAR YANG
DIBERIKAN OLEH
SEKOLAH DASAR KEPADA
ANAK
Kecakapan dasar yang diberikan oleh Sekolah Dasar, harus meliputi aspek-aspek jasmani dan aspek rohani,yang bersifat positif. Semua aspek itu dikembangkan dengan diberi rangsangan dari luar yang bersifat sosial maupun nonsosial. Adapun secara praktis,
kecakapan-kecakapan yang dapat diberikan oleh SD kepada anak-anak ialah semua kecakapan
yang di organisasi di dalam program pembelajaran SD,sesuai dengan kurikulum
yang berlaku, antara lain:
1.
Kecakapan bahasa
Penguasaan bahasa pasif dan aktif akan diterima oleh anak di TK masih berwujud penguasaan secara lisan. Di SD penguasaan itu di kembangkan lagi dalam bentuk tertulis. Untuk mengetahui secara luas kerangka pengajaran bahasa di SD, dapat dilihat pada ikhtisar di bawah ini:
Lisan(mendengarkan)(a)
Pasif
Penguasaan
Permulaan (b)
Bahasa Tulis(membaca)
Aktif
Lisan (bercakap-cakap) Lanjut
(c)
(d)
Tertulis (mengarang) (e)
a. Kecakapan berbahasa pasif lisan
Di berikan dalam bentuk pelajaran mendengarkan,Dalam hal ini yang bercerita adalah guru,anak dilatih untuk menjadi pendengar yang
baik.selanjutnya guru member beberapa pertanyaan apakah anak tersebut mendengarkan dengan baik.
b. Kecakapan berbahasa pasif tertulis,
Diberikan dalam bentuk membaca permulaan,bersamaan waktunya dengan membaca permulaan anak-anak diberikan pelajaran menulis permulaan,sehingga pelajaran membaca dan menulis diberikan bersama-sama agar
tercapai mengenal huruf lisan dan tertulis
c. Membaca lanjut, dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Membaca teknik: Agar anak dapat membaca dengan memperhatikan tanda baca.
2. Membaca bahasa: Agar anak mendapat kesempatan memperkaya pembendaharaan bahasa.
3. Membaca syair: Agar anak mendapat kesempatan mempertajam perasaan.
4. Membaca diam: Agar anak membaca tanpa bersuara tetapi dapat menangkap isi bacaan.
d. Kecakapan berbahasa aktif lisan,
Diberikan dalam pelajaran bercakap-cakap,dalam hal ini yang bercakap-cakap adalah anak,Sekaligus dapat melatih anak berbicara di depan
orang banyak,dan agar anak berani mempertahankan isi hatinya secara wajar di depan orang
banyak.
e. Kecakapan berbahasa aktif tertulis,
Diberikan dalam pelajaranmengarang.
2.
Kecakapan matematika.
Seperti halnya dengan pelajaran bahasa di kelas-kelas permulaan SD,pelajaran ini diberikan dalam pelajaran matematika permulaan dengan tujuan agar anak mengenal gambar bilangan(angka).matematika asal dibatasi sampai pada kemungkinan yang sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari,misalnya tentang berjual beli dengan laba dan rugi,presentase dan sebagainya.
3.
Kecakapan bernyanyi,
Kecakapan ini sebenarnya sudah dicapai sejak masih TK.Tujuan yang dicapai disini ialah agar anak berani bernyanyi didepan orang banyak, baik seorang diri(solo), maupun bersama-sama (duet, trio, kwartet, ataupun koor). Dengan kemajuan alat-alat telekomunikasi, mata pelajaran ini rupanya tidak banyak mengalami kesukaran, karena guru mendapat bantuan penuh. Sedang dalam teknik evaluasi,pedomanya bukan kepada anak yang di kenal sebagai anak pemalu. Bila sudah berani bernyanyi di depan kelas dengan benar(bukan baiknya suara)kiranya telah memadai.
4.
Kecakapan menggambar
Dalam kecakapan menggambar,mudah sekali dilihat ada atau tidaknya bakat kepada anak-anak .kepada anak-anak yang
berbakat,guru tinggal member dorongan,sedang perhatian terutama harus diberikan kepada anak-anak yang tidak
berbakat. Menurut
Oei Tjin San dalam buku, “Ilmu Jiwa Anak” membedakan lima masa dalam kecakapan
menggambar anak dari kecil sampa umur
matang sekolah, yaitu:
a. Sampai umur 3 tahun, masa corengan,
b. Sampai umur 4 tahun, masa bagan tanpa
persamaan,
c. Sampai umur 7 tahun, masa bagan
simbolis,
d. Sampai umur 9 tahun, masa analisis
realistis, dan
e. Sampi umur 12 tahun, masa realisme
sempurna.
5.
Kecakapan
Beragama
Untuk
kecakapan ini, di Sekolah Dasar ditunjuk satu guru yang khusus untuk memberikan
pendidikan beragama. Bahan-bahan pelajaran disesuaikan dengan tingkat
perkembangan jiwa anak.
6.
Kecakapan
berbuat susila
Kecakapan
ini memerlukan kerjasama yang baik antara sekolah dengan pihak keluarga.
Keluarga melatih anak-anaknya sejak kecil untuk berbuat bersih, baik, dan
sopan, karena keluargalah sebagai penanam dasar watak anak pada masa dewasa
nanti akan tampak dalam keseluruhan pribadinya. Hal ini perlu dipahami, karena
pendidikan kesusilaan dan agama akan menjadi ukuran seorang anak dalam
kehidupan sehari-hari di mata masyarakat.
7.
Kecakapan
berketerampilan tangan (Hand)
Kecakapan
ini adalah untuk mencapai keseimbangan berpikir (Head), perasaan (Heart) dan
tangan (Hand). Diharapkan dengan keserasian tersebut, dapat menghasilkan
keterampilan yang menjadi bekal anak untuk menggali keterampilan berikutnya.
8.
Kecakapan
berolahraga
Di
Sekolah Dasar, pengembangan kecakapan ini sangat disenangi oleh anak, tetapi
sebagai pembimbing olahraga harus mengetahui bagaimana memperlakukan anak
dengan keadaan tubuh yang masih muda. Untuk itu perlu disusun program kegiatan
olahraga agar anak tidak bosan, tetap gembira, terjaga kesehatannya, bersikap
sportif, dan berkeseimbangan tubuh.
9.
Kecakapan
berpengetahuan IPA
Kecakapan ini diberikan
setelah anak mencapai perkembangan daya abstraknya, sehingga memadai untuk
menerima materi sekalipun masih sekolah dasar. Tujuannya agar anak dapat
menggunakan hukum alam sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
10.
Kecakapan
berpengetahuan IPS
Kecakapan
ini yang menduduki tempat agak berat bagi anak, karena harus dicapai dengan
daya ingat. Untuk itu guru berusaha mananamkan cara mempelajarinya dengan
bermacam-macam metode sesuai dengan tipe anak.
0 komentar:
Posting Komentar