MAKALAH
MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA
Makalah
Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
Dosen
Pengampu: Dr. Sunarti, M.Pd.
Disusun Oleh:
Apriatun (12144600083)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
2012
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Minat belajar adalah aspek psikologis seseorang yang menampakkan
diri dalam beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan, semangat, perasaan,
suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang
meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain minat belajar itu
adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (warga belajar) terhadap
proses belajar yang dijalaninya dan yang kemudian ditunjukkan melalui
keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam mengikuti proses belajar yang
ada.
Suatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan minat akan
menghasilkan prestasi yang kurang menyenangkan. Dapat dikatakan bahwa dengan
terpenuhinya minat seseorang akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin
yang dapat menimbulkan motivasi. S.C. Utami Munandar (1985:11) menyatakan bahwa
minat dapat juga menjadi kekuatan motivasi.Prestasi seseorang selalu
dipengaruhi macam dan intensitas minatnya.Seorang anak cenderung untuk
mengulang-ulang tindakan-tindakan yang didasari oleh minat dan minat ini dapat
bertahan selama hidupnya.
Dengan demikian, minat belajar merupakan faktor yang sangat penting
dalam keberhasilan belajar siswa. Disamping itu minat belajar juga dapat
mendukung dan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah. Namun dalam
prakteknya tidak sedikit guru yang menemukan kendala dalam mengajar dikelas
karena kurangnya minat siswa terhadap materi yang disampaikan.Jika hal ini
terjadi, maka proses belajar mengajar pun akan mengalami hambatan dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
konsep minat belajar itu?
2.
Apa fungsi dari minat belajar?
3.
Apa saja
faktor yang mempengaruhi minat belajar?
4.
Faktor apa
saja yang dapat menumbuhkan minat belajar?
C. Tujuan
1.
Menjelaskan
konsep minat belajar.
2.
Menjeaskan fungsi dari minat belajar.
3.
Menjelaskan
faktor yang mempengaruhi minat belajar.
4.
Menjelaskan
faktor yang dapat menumbuhkan minat belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Minat Belajar
1.
Pengertian Minat
Minat sering dihubungkan dengan keinginan
atau ketertarikan terhadap sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa
ada paksaan dari luar.The Liang Gie (1994:28) mengungkapkan bahwa minat berarti
sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan suatu kegiatan karena
menyadari pentingnya kegiatan itu.Menurut Slameto (Djaali 2006:121) minat
adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan menurut Crow and
Crow (Djaali 2006:121) mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak
yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda,
kegiatan, dan pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Dari berbagai pendapat yang telah
dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan rasa suka atau tertarik
terhadap suatu hal atau aktivitas seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
sesuatu kegiatan.Minat dapat juga dikatakan sebagai suatu keinginan atau
kemauan yang merupakan dorongan seseorang untuk melakukan suatu hal atau
aktivitas tanpa adanya paksaan dari luar dirinya.Minat bisa juga diartikan
sebagai kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada diri seseorang dan
biasanya dengan perasaan senang.Jadi minat dapat diekspresikan melalui
pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal dari pada
hal lainnya melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat
tidak dibawa sejak lahir seperti bakat,melainkan diperoleh kemudian.
2.
Pengertian Belajar
Ada beberapa definisi yang dikemukakan
oleh para ahli tentang belajar, pada umumnya mereka memberikan penekanan pada
unsur perubahan dan pengalaman.Menurut Witherington (Sukmadinata 2007:155)
menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang
dimanifestasikan sebagai pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan,
sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan.Crow and Crow (Sukmadinata
2007:155) mengemukakan bahwa belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan,
pengetahuan, dan sikap baru. Sedangkan menurut Hilgar
(1962:252) menjelaskan bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku
muncul atau berubah karena adanya respon terhadap situasi tertentu.
Berdasarkan
penekanan unsur pengalaman tentang definisi belajar dikemukakan para ahli,
antara lain menurut Di Vesta and Thompson (1970:112) menyatakan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman. Gage
and Berliner (1970:256) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku yang muncul karena pengalaman. Sedangkan menurut Hilgard
(1983:630), mengemukakan bahwa belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan
perilaku yang relatif permanen yang terjadi karena pengalaman.
Dari berbagai pendapat yang telah
dikemukakan mengenai pengertian minat dan pengertian belajar, dapat disimpulkan
bahwa minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri
dalam beberapa gejala,seperti: gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan
proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari
pengetahuan dan pengalaman. Dengan kata lain, minat belajar itu adalah
perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap aktivitas belajar
yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi, dan keaktifan dalam belajar
serta menyadari pentingnya kegiatan itu. Selanjutnya
terjadi perubahan dalam diri siswa yang berbentuk keterampilan, sikap,
kebiasaan, pengetahuan, kecakapan, dan pengalaman belajar. Minat siswa untuk
belajar mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan belajar, karena
minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa,
bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka
siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik
baginya. Oleh karena itu, untuk mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar,
guru hendaknya berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu
selalu butuh dan ingin terus belajar. Minat belajar sangat mendukung dan
mempengaruhi pelaksanan proses belajar mengajar di sekolah yang akhirnya
bermuara pada pencapaian tujuan pembelajaran.
B. Fungsi Minat Belajar
Fungsi minat dalam belajar The Liang Gie (1998:28) mengemukakan bahwa
minat merupakan salah satu faktor untuk meraih sukses dalam belajar. Secara
lebih terinci arti dan peranan penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan
belajar atau studi ialah:
1.
Minat
melahirkan perhatian yang serta merta
Perhatian seseorang terhadap sesuatu hal dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu perhatian yang serta merta, dan perhatian yang dipaksakan.Perhatian yang serta
merta secara spontan, bersifat wajar, mudah bertahan, yang tumbuh tanpa
pemaksaan dan kemauan dalam diri seseorang. Sedang perhatian yang dipaksakan harus
menggunakan daya untuk berkembang dan kelangsungannya.
Menurut Jhon Adams yang dikutip The Liang Gie (1998:29) mengatakan bahwa jika
seseorang telah memiliki minat studi, maka saat itulah perhatiannya tidak lagi
dipaksakan dan beralih menjadi spontan. Semakin besar minat seseorang, maka
akan semakin besar derajat spontanitas perhatiannya. Pendapat senada juga dikemukakan
oleh Ahmad Tafsir (1992:24) bahwa minat telah muncul maka perhatian akan
mengikutinya. Tetapi sama dengan minat perhatian mudah sekali hilang.
Pendapat di atas memberikan gambaran tentang eratnya kaitan antara
minat dan perhatian.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan
perhatian seseorang dalam hal ini siswa terhadap sesuatu, maka terlebih dahulu
harus ditingkatkan minatnya.
2.
Minat
memudahkan terciptanya konsentrasi
Minat
memudahkan terciptanya konsentrasi dalam pikiran seseorang.Perhatian serta
merta yang diperoleh secara wajar dan tanpa pemaksaam tenaga kemampuan
seseorang memudahkan berkembangnya konsentrasi, yaitu memusatkan pemikiran
terhadap sesuatu pelajaran.Jadi, tanpa minat konsentrasi terhadap pelajaran
sulit untuk diperhatikan (The Liang Gie, 1998:29).Pendapat senada dikemukakan
oleh Winkel (1996:183) bahwa konsentrasi merupakan pemusatan tenaga dan energi
psikis dalam menghadapi suatu objek, dalam hal ini peristiwa belajar mengajar
di kelas.Konsentrasi dalam belajar berkaitan dengan kemauan dan hasrat untuk
belajar, namun konsentrasi dalam belajar dipengaruhi oleh perasaan siswa dan
minat dalam belajar.
Pendapat-pendapat di atas, memberi gambaran bahwa tanpa minat
konsentrasi terhadap pelajaran sulit dipertahankan.
3.
Minat
mencegah gangguan perhatian di luar
Minat studi mencegah terjadinya gangguan perhatian dari sumber luar
misalnya, orang berbicara. Seseorang mudah terganggu perhatiannya atau sering
mengalami pengalihan perhatian dari pelajaran kepada suatu hal yang lain, kalau
minat studinya kecil. Dalam hubungan ini Donald Leired (The Liang Gie, 1998:30)
menjelaskan bahwa gangguan-gangguan perhatian seringkali disebabkan oleh sikap
batin karena sumber-sumber gangguan itu sendiri.
4.
Minat
memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan
Bertalian
erat dengan konsentrasi terhadap pelajaran ialah daya mengingat bahan
pelajaran.Pengingatan itu hanya mungkin terlaksana kalau seseorang berminat
terhadap pelajarannya.Seseorang kiranya pernah mengalami bahwa bacaan atau isi
ceramah sangat mencekam perhatiannya atau membangkitkan minat seantiasa
teringat walaupun hanya dibaca atau disimak sekali.Sebaliknya, sesuatu bahan
pelajaran yang berulang-ulang dihafal mudah terlupakan, apabila tanpa minat
(The Liang Gie, 1998:30).Anak yang mempunyai minat dapat menyebut bunyi huruf,
dapat mengingat kata-kata, memiliki kemampuan membedakan dan memiliki
perkembangan bahasa lisan dan kosa kata yang memadai.
Penadapat di atas, menunjukkan terhadap belajar memiliki peranan
memudahkan dan menguatkan melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan.
5.
Minat
memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri.
Segala sesuatu yang menjemukan, membosankan, sepele, dan terus menerus
berlangsung secara otomatis tidak akan bisa memikat perhatian (Kartini Kartono,
1996:31). Pendapat senada dikemukakan oleh The Liang Gie (1998:31) bahwa
kejemuan melakukan sesuatu atau terhadap sesuatu hal juga lebih banyak berasal
dari dalam diri seseorang daripada bersumber pada hal-hal di luar dirinya.Oleh
karena itu, penghapusan kebosanan dalam belajar dari seseorang juga hanya bisa
terlaksana dengan jalan pertama-tama menumbuhkan minat belajar dan kemudian
meningkatkan minat itu sebesar-besarnya.
C. Faktor
yang Mempengaruhi Minat Belajar
Minat belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilannya dalam
proses belajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar, antara
lain sebagai berikut:
1.
Faktor
dalam diri siswa (Internal)
Faktor dalam diri siswa (internal) merupakan
faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik yang berasal dari peserta
didik sendiri.Faktor
dari dalam diri siswa terdiri dari:
a)
Aspek Jasmaniah
Aspek
jasmaniah mencakup kondisi fisik atau
kesehatan jasmani dari individu siswa.Kondisi fisik yang prima sangat mendukung
keberhasilan belajar dan dapat mempengaruhi minat belajar.Namun jika terjadi
gangguan kesehatan pada fisik terutama indera penglihatan dan pendengaran,
otomatis dapat menyebabkan berkurangnya minat belajar pada dirinya.
b)
Aspek Psikologis (kejiwaan)
Aspek
psikologis (kejiwaan)menurut Sardiman
(1994:44) faktor psikologis meliputi perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi,
ingatan, berfikir, bakat,dan motif.Pada pembahasan berikut tidak semua faktor
psikologis yang dibahas, tetapi hanya sebagian saja yang sangat berhubungan
dengan minat belajar.
Perhatian
merupakan pemusatan energi psikologi yang tertuju kepada suatu objek pelajaran
atau kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Tanpa adanya perhatian dalam
aktivitas belajar akan berdampak terhadap kurangnya penguasaan materi pelajaran,
sehingga hasil yang dicapai dalam belajar kurang memuaskan. Kurangnya perhatian
terhadap materi yang dipelajari juga mengakibatkan kurangnya minat belajar pada
diri siswa.
Ingatan,
secara teoritis akan berfugsi untuk mencamkan atau menerima kesan-kesan dari
luar, menyimpan kesan, dan memproduksi kesan. Oleh karena itu ingatan merupakan
kecakapan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan di dalam
belajar.Siswa yang mempunyai daya ingat yang kurang sangat berpengaruh terhadap
minatnya untuk belajar.
Bakat adalah kemampuan bawaan, sebagai
potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.Hal ini
dekat dengan persoalan intelegensi yang merupakan struktur mental yang
melahirkan kemampuan untuk memahami sesuatu. Bakat yang dimiliki seseorang akan
menunjang keberhasilannya dalam belajar. Jika seseorang tidak mempunyai bakat,
akan berpengaruh terhadap minatnya dalam belajar. Misalnya saja pada pembelajaran seni rupa, banyak ditemukan anak yang kurang
berminat untuk belajar karena tidak “berbakat”. Oleh karena itu bakat
berpengaruh terhadap minat belajar.
2.
Faktordari luar siswa
(Eksternal)
Faktor dari luar
diri siswa meliputi:
a)
Keluarga
Keluarga memiliki peran yang besar
dalam menciptakan minat belajar bagi anak. Seperti yang kita tahu, keluarga
merupakan lembaga pendidikan yang pertama bagi anak. Cara orang tua dalam mengajar dapat mempengaruhi
minat belajar anak. Orang tua harus selalu siap sedia saat anak membutuhkan
bantuan terlebih terhadap materi pelajaran yang sulit ditangkap oleh anak.
Peralatan belajar yang dibutuhkan anak, jugaperlu diperhatikan oleh orang tua.
Dengan kata lain, oran tua harus terus mengetahui perkembangan belajar anak
pada setiap hari.Suasana rumah juga harus mendukung anak dalam belajar,
kerapian dan ketenangan di dalam rumah perlu dijaga. Hal tersebut bertujuan
agar anak merasa nyaman dan mudah membentuk konsentrasinya terhadapa materi
yang dihadapi.
Jadi faktor dari dalam keluarga meliputi hubungan antar keluarga, suasana
lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.
b)
Sekolah
Faktor dari dalam sekolah meliputi
metode mengajar, kurikulum, sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber
belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan temannya, guru-gurunya dan
staf sekolah serta berbagai kegiatan kokurikuler.
Pengetahuan dan pengalaman yang diberikan melalui
sekolahharus dilakukan dengan proses mengajar yang baik. Pendidik
menyelenggarakan pendidikan dengan tetap memperhatikan kondisi anak didiknya.
Dengan demikian, anak tercipta situasi yang menyenangkan dan tidak membosankan
dalam proses pembelajaran.
Minat
belajar peserta didik, dapat tumbuh dalam lingkungan sekolah dengan baik,
apabila guru memegang perannya sesuai ketentuan. Guru dapat menimbulkan minat
belajar dengan memotivasi mereka, seperti memberikan hadiah pada anak yang
mendapat nilai seratus. Guru juga harus pandai dalam memilih pekerjaan rumah
yang akan diberikan pada peserta didik. Pekerjaan rumah tersebut jangan sampai
membuat peserta didik merasa bosan didepan soal-soal tersebut.
c)
Lingkungan
masyarakat
Lingkungan masyarakat meliputi
hubungan dengan teman bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat
tinggal.
Kegiatan akademik, akan lebih baik apabila diimbangi
dengan kegiatan di luar sekolah. Banyak kegiatan di dalam masyarakat yang dapat
menumbuhkan minat belajar anak. Seperti kegiatan karang taruna, anak dapat
belajar berorganisasi di dalamnya. Tapi, orang tua perlu memperhatikan kegiatan
anaknya di luar rumah dan sekolah. Sebab kegiatan yang berlebih akan menurunkan
semangatnya dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
Dari uraian di
atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor dari diri siswa dan dar luar siswa
saling berkaitan dalam menumbuhkan minat belajar. Jika faktor-faktor tersebut
tidak mendukungakan mengakibatkan kurang atau
hilangnya minat belajar siswa. Kurang atau hilangnya minat belajar siswa
disebabkan oleh banyak hal yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi
pencapaian hasil belajar. Menurut JT. Loekmono (1985:97), faktor-faktor yang
menyebabkan kurang atau hilangnya minat belajar siswa adalah sebagai berikut :
1)
Kelainan
jasmaniah pada mata, telinga, kelenjar-kelenjar, yang sangat mempersukar anak
di dalam mengikuti pelajaran atau menjalankan tugas di kelas.
2)
Pelajaran
di kelas kurang merangsang anak. Tingkat kemampuan anak jauh di atas yang
diminta di dalam mengikuti pelajaran di kelas, akibatnya anak merasa bosan.
3)
Ada
masalah atau kesukaran kejiwaan yang menyebabkan dia mundur atau lari dari
kenyataan. Dalam hal ini anak akan menunjukkan gejala yang sama dimana-mana,
yaitu tidak menunjukkan minat atau memberi perhatian kepada segala sesuatu di
luar kelas.
4)
Perhatian
utama dari anak dicurahkan kepada kegiatan-kegiatan di luar kelas, seperti:
olah raga, kegiatan di dalam kelas, bekerja yang membutuhkan keterampilan
mekanis, atau melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan uang.
5)
Sikapnya
yang seakan-akan tidak mempunyai perhatian atau minat ini sebenarnya hanya
suatu sikap pura-pura. Keadaan yang sebenarnya ialah bahwa ia ingin memberi
kesan demikian, supaya orang dapat menerima kenyataan bahwa ia tidak
berkompetisi/atau tidak mampu berkompetisi dengan orang lain, yang dipandangnya
jauh lebih mampu dari dirinya sendiri.
6)
Ada
konflik pribadi dengan guru, atau dengan orang tua. Dengan menunjukkan sikap
ini sebenarnya ia hendak menunjukkan sikap melawan mereka; jadi sikap ini
merupakan satu jenis senjata untuk melawan.
D. Faktor
yang dapat Menumbuhkan Minat Belajar
Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif
untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan
minat-minat siswa yang telah ada. Menurut Tanner and Tanner (1975) menyarankan
agar para pengajar berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa. Hal ini bisa
dicapai melalui jalan memberi informasi pada siswa tentang bahan yang akan disampaikan dengan
menghubungkan bahan pelajaran yang lalu, kemudian diuraikan kegunaannya di masa
yang akan datang. Roijakters (1980) berpendapat bahwa hal ini bisa dicapai
dengan cara menghubungkan bahan pelajaran dengan berita-berita yang
sensasional, yang sudah diketahui siswa.
Harry Kitson (The Liang gie 1995:130) mengemukakan bahwa ada dua
kaidah tentang minat (the laws of interest),yang berbunyi:
1.
Untuk
menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, usahakan memperoleh keterangan
tentang hal itu
2.
Untuk
menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, lakukan kegiatan yang
menyangkut hal itu.
Minat belajar akan tumbuh apabila kita berusaha mencari berbagai
keterangan selengkap mungkin mengenai mata pelajaran itu, umpamanya arti
penting atau pesonanya dan segi-segi lainnya yang mungkin menarik. Keterangan
itu dapat diperoleh dari buku pegangan.ensiklopedi, guru dan siswa senior yang
tertarik atau berminat pada mata pelajaran itu. Disamping itu perlu dilakukan
kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran itu, misalanya pada mata
pelajaran seni rupa usahakan mengikuti apa yang harus dilakukan apakah dengan
menggambar atau melukis. Dengan langkah-langkah itu minat siswa terhadap mata
pelajaran itu akan tumbuh.
JT. Loekmono (1985:98), mengemukakan bahwa cara-cara untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa adalah sebagai berikut :
JT. Loekmono (1985:98), mengemukakan bahwa cara-cara untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa adalah sebagai berikut :
1.
Periksalah
kondisi jasmani anak, untuk mengetahui apakah segi ini yang menjadi sebab.
2.
Gunakan
metode yang bervariasi dan media pembelajaran yang menarik sehingga dapat
merangsang anak untuk belajar
3.
Menolong
anak memperoleh kondisi kesehatan mental yang lebih baik.
4.
Cek pada
orang atau guru-guru lain , apakah sikap dan tingkah laku tersebut hanya
terdapat pada pelajaran saudara atau juga ditunjukkan di kelas lain ketika
diajar oleh guru-guru lain.
5.
Mungkin
lingkungan rumah anak kurang mementingkan sekolah dan belajar. Dalam hal ini
orang-orang di rumah perlu diyakinkan akan pentingnya belajar bagi anak.
6.
Cobalah
menemukan sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak, atau tergerak
minatnya. Apabila minatnya tergerak, maka minat tersebut dapat dialihkan kepada
kegiatan-kegiatan lain di sekolah.
Pendapat lain yang berkaitan dengan upaya menumbuhkan atau
meningkatkan minat belajar, dikemukakan oleh Crow and Crow (The Liang Gie
1995:132) yang menyatakan bahwa untuk mendukung tumbuhnya minat belajar yang
besar, perlu dibangun oleh motif-motif tertentu dalam batin seseorang siswa.
Ada lima motif penting yang dapat mendorong siswa untuk melakukan studi
sebaik-baiknya, yaitu :
1.
Suatu
hasrat keras untuk mendapatkan angka-angka yang lebih baik dalam sekolah.
2.
Suatu
dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang
studi.
3.
Hasrat
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
4.
Hasrat
untuk menerima pujian dari orang tua, guru, atau teman.
5.
Cita-cita
untuk sukses di masa depan dalam suatu bidang khusus.
Disamping
itu penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga dapat
menumbuhkan minat belajar siswa. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh
Hamalik (Arsyad Azhar 2007:15) yang mengemukakan bahwa pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Dari
beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat dipahami bahwa banyak sekali
faktor yang dapat menumbuhkan atau membangkitkan minat belajar bagi
siswa.Tinggal bagaimana upaya yang harus kita lakukan sebagai seorang guru
dalam memecahkan masalah ini, sehingga siswa terbantu untuk menemukan minatnya
dalam mengikuti pembelajaran.Siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda
memerlukan penanganan yang berbeda pula, termasuk dalam hal menumbuhkan minat
belajarnya. Dengan adanya upaya dari guru dan pihak lain dalam menumbuhkan
minat belajar bagi siswa, diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akhirnya
tertuju pada keberhasilan belajar siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Minat belajar adalah perhatian, rasa
suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap aktivitas belajar yang
ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi, dan keaktifan dalam belajar
serta menyadari pentingnya kegiatan itu.Dengan minat tersebut, belajar bukan
lagi hal yang membosankan atau bahkan menjadi beban, melainkan suatu hal yang
menyenangkan karena mengetahui hal yang baru.Dengan kata lain, memperkecil kebosanan peserta didik terhadap pelajaran.
Hal ini, menunjukkan bahwa minat sangat erat hubungannya dengan belajar.
Dalam Menciptakan
minat belajar seorang pendidik harus memahami faktor apa saja yang dapat mempengaruhi dan menimbulkan minat
peserta didik dalam belajar. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari dalam
diri sendiri dan dari luar.Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri misalnya
saja faktor jasmaniah dan faktor kejiwaan dari peserta didik.Sedangkan faktor
dari luar misalnya keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Untuk Menumbuhkan
minat belajar pada peserta didik dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai karakter peserta didik atau
mencari tahu tentang peserta didik untuk bisa mengetahui bagaimana menumbuhkan
minat belajar yang tepat pada peserta didik.
B. Saran
Setelah dicermatifaktor yang mempengaruhi minat
belajar pada siswa,penulis memberi saran kepada pembaca khusunya calon guru atau guru agar lebih
memperhatikan siswanya dalam hal minat belajar. Karena minat belajar adalah
salah satu hal yang penting dalam menentukan keberhasilan dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://mahfudin.guru-indonesia.net/artikel_detail-23663.html,
diunduh 18-12-12
http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/02/minat-belajar/,
diunduh18-12-12
8 komentar:
nice post dan sangat membantu...
kakak ,akasih yah, oleh kkak tugas saya cpet selesai !!
,makasih banyak
Nice Artikel
untuk menumbuhkan minat belajar bisa menggunakan metode Fun learning adalah suatu proses belajar yang 100% menyenangkan bagi anak. Lho kok hanya anak saja, bagaimana dengan ibu gurunya??? Guru adalah orang dewasa yang harus bertanggung jawab memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak di kelas. Caranya ??? ibu guru diwajibkan untuk menerapkan 5S ( sambut, senyum, sapa, salam, sebut nama )
http://bimbaaiueocilegong.blogspot.co.id
Terimakasih masukannya☺
Terimakasih masukannya☺
bermanfaat
Terimakasi banyak, cukup bagus untuk referensi.
Posting Komentar