A.
DEFINISI
SENI
1. Menurut Alexander Baum Garton Seni adalah
keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam
kebahagiaan.
2. Emanuel Kant Seni adalah sebuah impian karena
rumus rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
3. Menurut Leo Tolstoy Seni adalah menimbulkan
kembali perasaan yang pernah dialami.
4. Menurut Aristoteles Seni adalah bentuk
pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni
itu adalah meniru alam.
5. Ki Hajar Dewantara Seni
merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan persasaan indah orang
yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi
dapat menimbulkan perasaan indah itu seni.
6. Drs. Popo Iskandar berpendapat, seni adalah
hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran
hidup bermasyarakat / berkelompok.
7. Ahdian Karta Miharja, seni
adalah kegiatan rohani yang merefleksikan realitas dalam suatu karya yang
bentuk dan isinya mempunyai untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam
rohaninya penerimanya.
8. Plato dan Rousseau berpendapat, seni adalah
hasil peniruan dari alam dengan segala seginya.
9.Brade(1956) seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan
karya yang membahagiakan jiwa spritual manusia.
10. Langer (1964) seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang
dapat dipahami olehperasaan manusia bentuknya berupa lukisan, patung,
arsitektur, musik, drama, tari, film dll.
11. Read (1968) seni adalah kemahiran dalam menciptakan aneka bentuk
untuk menggembirakan orang lain.
12. Parker (1964) seni adl
eksprsi sebuah pengalaman nyata yang memiliki nilai yang berdiri sendiri yang
dapat ditangkap oleh panca indera.
13.
M.Adler : sesuatu yang meberi kita kesenangan.
14. T.Aquines : sesuatu yang apabila dilihat mebuat senang
15. J.Bushnel : kualitas yang mendatangkan apresiasi
16. S.Coleridge : perpaduan sesuatu yang baik.
17. F.Hegel : identitas yang sepurna dan nyata
18. Michellengolo: penyingkiran hal yang berlebihan
19. Frans H: sesuatu yang dapat memberi ide dan gagasan
20. Jonhson: Perimbangan bagian yang menyenangkan
21. I Kant : Sesuatu yang menyengakan sketika, dan semesta.
22. Eric W: Gejala yang dapat dicerna oleh indra dengan baik.
23. Herbert bentuk pencerapan indrawi manusia yang senang
14. T.Aquines : sesuatu yang apabila dilihat mebuat senang
15. J.Bushnel : kualitas yang mendatangkan apresiasi
16. S.Coleridge : perpaduan sesuatu yang baik.
17. F.Hegel : identitas yang sepurna dan nyata
18. Michellengolo: penyingkiran hal yang berlebihan
19. Frans H: sesuatu yang dapat memberi ide dan gagasan
20. Jonhson: Perimbangan bagian yang menyenangkan
21. I Kant : Sesuatu yang menyengakan sketika, dan semesta.
22. Eric W: Gejala yang dapat dicerna oleh indra dengan baik.
23. Herbert bentuk pencerapan indrawi manusia yang senang
24.
J.Ruskin : benda yang dapat memberi kesenanga masih banyak lagi
B.
Definisi
Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis,
bidang,
bentuk,
volume, warna,
tekstur,
dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya,
dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada
karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih
menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine
art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art
menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian
menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
C. SENI
RUPA TRADISIONAL INDONESIA
Pengertian
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup
masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang
ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak
menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang
berdekatan.
Ciri-ciri
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial / istana sentris.
Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial / istana sentris.
Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
Contoh
Wayang kulit, wayang golek, wayang beber,
ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, ukir dan
lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar