Sebuah slide yang baik akan mampu
menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan
demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan
presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide
tersebut.
Lantas, apakah ciri khas dari slide
yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik?
Coba perhatikan pasangan slide
berikut ini. Mana menurut Anda slide yang lebih baik?
Penggunaan Kata Kunci
dan Gambar
Slide kiri menggunakan bullet point,
bentuk slide paling standar di dunia.
Conth slide di kanan lebih
kreatif dan mudah dicerna audiens. Slide ini hanya menggunakan gambar dan kata
kunci saja.
Meringkas Teks
Slide kiri sudah baik menggunakan
gambar yang kuat dan teks yang mengandung pertanyaan.
Namun slide tersebut dapat
diperbaiki lagi dengan hanya mengajukan pertanyaan yang lebih ringkas kepada
audiens. Perhatikan contoh slide presentasi di sebelah kanan. Ini membantu
memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Mengganti Teks Panjang
Dengan Gambar dan Angka
Slide kiri bercerita tentang
kepulauan Indonesia. Slide tersebut memaparkan data berapa banyak pulau dan apakah
pulau tersebut dihuni atau tidak. Slide ini juga menggunakan pendekatan standar
bullet point.
Slide di sebelah kanan jauh lebih
ringkas. Dengan gambar yang menunjukkan banyaknya pulau-pulau yang ada di
Indonesia dan menggunakan angka yang diperbesar, contoh presentasi ini tampil
lebih baik sebagai komunikasi visual. Adapun penjelasan detail adalah
tugas presenter untuk menjelaskannya.
Mengubah Cara Penyajian
Lebih Menarik
Slide di kiri tampil menarik
dengan menggunakan kotak berwarna warni berisi penjelasan apa manfaat dari
keterampilan membaca cepat.
Slide di kanan tampil lebih
menarik lagi dengan menempatkan judul
membaca cepat di tengah dan dibuat bergaya mind map dengan membuat empat cabang
yang berisi ringkasan dari manfaat membaca cepat menggunakan hanya kata kunci
saja ditambah gambar yang mewakili kata kunci tersebut.
Penempatan Posisi Gambar
Slide kiri sudah cukup bagus
menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni Albert Einstein. Slide seperti
ini cocok untuk pembuka atau penutup sebuah presentasi.
Walaupun demikian, contoh slide
presentasi sebelah kanan terlihat lebih baik lagi dengan memperbesar gambar
tokoh tersebut dan menghilangkan latar belakangnya. Teks diletakkan berhadapan
langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolah-olah dia berbicara
langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya dan
menggugah emosi daripada slide di kiri.
Apakah Anda sudah mendapat
gambaran bagaimana membuat slide yang baik tersebut?
Sebagai ringkasan, inilah
ciri-ciri slide yang baik:
1. Satu slide,
satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan.
Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan
mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung
dan sulit mencernanya.
Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih
mudah diingat sekaligus mampu menjadi ala
2. Sederhana
Sederhana itu indah. Hal yang
sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami audiens
dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin
disampaikan jelas.
Jangan gunakan slide yang
rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses
komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu
komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak
jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya
sendiri.
3. Perkuat
penjelasannya, bukan mengulang pesannya
Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda
bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram,
atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu
audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan.
Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan
tuliskan seluruh teks yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu
membuat pengulangan-pengulangan yang tidak perlu. Jika sudah dituliskan
seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi?
4. Kuat secara visual
Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide
tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa
ingin tahu, atau menggugah emosi audiens.
Jika Anda menggunakan gambar,
pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika
Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada
bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih
kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan
video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.
5. Gunakan teks dengan ringkas
Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh
yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu
tidak berguna ditampilkan. Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan
secara visual?
Beberapa ahli presentasi
menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus
menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
6. Hindari bullet
point
Dalam buku Really Bad
Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada
bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point.
Banyak cara menyampaikan gagasan selain
dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih
perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali
saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.
7. Alur yang teratur
Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan,
penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang
harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik
ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk
memahaminya.
Jika Anda ingin melihat contoh slide presentasi
yang memiliki ciri-ciri di atas, kunjungilah situs slideshare.net dan cari para
pemenang presentasi terbaik setiap tahunnya. Anda akan menemukan slide-slide
berkualitas yang mampu menjelaskan gagasan dengan bahasa yang mudah dan gambar
yang menggugah emosi.
Jika Anda sudah mengetahui
ciri-ciri slide yang baik, maka mulailah menerapkannya setiap kali
membuat slide presentasi. Mungkin tidak selalu mudah pada awalnya,
karena Anda belum terbiasa. Tapi lama kelamaan Anda akan menjadi seorang
komunikator visual yang handal.
Sumber: http://www.presentasi.net/contoh-slide-presentasi-powerpoint/
0 komentar:
Posting Komentar