BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Evaluasi dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan
menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk
memperoleh suatu kesimpulan. Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek
atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan.
Untuk memperoleh informasi yang
tepat dalam kegiatan evaluasi dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran
merupakan suatu proses pemberian skor atau angka-angka terhadap suatu keadaan
atau gejala berdasarkan atura-aturan tertentu. Dengan demikian terdapat kaitan
yang erat antara pengukuran (measurment) dan evaluasi (evaluation) kegiatan pengukuran merupakan dasar dalam kegiatan
evaluasi.
Evaluasi merupakan bagian
integral dari seluruh proses penggunaan media pembelajaran. Evaluasi merupakan
suatu tahap yang mesti dilewati/ dilakukan. Ia adalah proses penentuan
kesesuaian pembelajaran dan belajar (Seel dan Richey, 1994: 138).
Kalau belajar diartikan sebagai
proses interaksi dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan tingkah laku
pengetahauan (kognitif), ketrampilan (prikomotorik) atau sikap (afektif) maka
belajar tidak harus dipersyaratkan dengan adanya guru yang mengajar. Interaksi
dengan media (sebagai salah satu lingkungan belajar) dapat menjadi sumber
belajar bagi siapa saja (Sadiman, dkk, 2007:1-3). Dan penilaian atau evaluasi
media pembelajaran bertujuan untuk melihat apakah penggunaan media itu bisa
membentuk atau mempengaruhi tingkah laku pebelejar atau tidak. Serta untuk
mengetahui apakah media yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat
mencapai tujuan.
1
|
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka kita dapat
membuat rumusan masalah.
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi media
pembelajaran?
2. Apa tujuan penyelenggaraan evaluasi media
pembelajaran?
3. Apa fungsi evaluasi media pembelajaran?
4. Bagaimana teknik mengevaluasi media
pembelajaran?
5. Apa saja prinsip evaluasi media pembelajaran?
6. Apa saja teknik yang bisa digunakan dalam
mengevaluasi media pembelajaran?
7. Bagaimana ciri-ciri evaluasi media
pembelajaran yang efektif?
8. Apa saja kriteria evaluasi media pembelajaran?
9. Apa saja jenis dan tahapan evaluasi media
pembelajaran?
C.
Tujuan
Dari rumusan masalah di atas kita dapat
menuliskan tujuan sebagai berikut.
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan evaluasi
media pembelajaran,
2. Menjelaskan mengenai tujuan penyelenggaraan
evaluasi media pembelajaran,
3. Menjelaskan fungsi dari evaluasi media
pembelajaran,
4. Menjelaskan tekhnik mengevaluasi media
pembelajaran,
5. Menjelaskan prinsip mengenai evaluasi media
pembelajaran,
6. Menjelaskan tekhnik yang bisa digunakan dalam mengevaluasi
media pembelajaran,
7. Menjelaskan ciri – ciri evaluasi media
pembelajaran yang efektif,
8. Menjelaskan kriteria evaluasi media
pembelajaran,
9. Menjelaskan jenis – jenis dan tahapan evaluasi
media pembelajaran,
BAB II
EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN
A.
Pengertian Evaluasi Media Pembelajaran
Worthen dan
Sanders (1979: 1) evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga (worth).
Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program,
produksi serta alternatif prosedur tertentu. Karenanya evaluasi bukan merupakkan
hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut seantiasa mengiringi
kehidupan seseorang. Seorang manusia yang telah mengerjakan suatu hal, pasti
akan menilai apakah yang dilakukannya tersebut telah sesuai dengan keinginan
semula.
Evaluasi merupakan
bagian integral dari suatu proses pembelajaran. Idealnya, efektivitas
pelaksanaan proses pembelajaran diukur dari dua aspek, yaitu: (1) bukti-bukti
empiris mengenai hasil belajar siswa yang dihasilkan oleh sistem pembelajaran,
dan (2) bukti-bukti yang menunjukkan berapa banyak kontribusi (sumbangan) media
atau media program terhadap keberhasilan dan keefektivan proses pembelajaran
itu. Evaluasi merupakan suatu tahap yang mesti dilewati atau dilakukan. Ia
adalah proses penentuan kesesuaian pembelajaran dan belajar (Seel dan Richey,
1994: 138).
Evaluasi pembelajaran adalah suatu
proses atau kegiatan untuk mengetahaui apakah media yang digunakan dalam proses
belajar-mengajar tersebutdapat mencapai tujuan yang telah ditetakan atau tidak.
Mengevaluasi penggunaan media berarti mengkonfrontir kembali antara fungsi dan
prinsip dengan hasil yang dicapau dalam pembelajaran. Fungsi utama evaluasi
adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
2
|
Penilaian atau evaluasi media
pembelajaran betujuan untuk melihat apakah penggunanan media itu bisa membentuk
atau mempengaruhi tingkah laku pelajar atau tidak. Serta untuk mengetahui
apakah media yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat mencapai
tujuan.
B.
Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran
Tujuan evaluasi
media pembelajaran adalah sebagai berikut.
1.
Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif
2.
Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau
ditingkatkan
3.
Menetapkan apakah media itu cost-effective dilihat
dari hasil belajar sisiwa
4.
Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan
dalam proses belajar di dalam kelas
5.
Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan
dengan media itu
6.
Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran
7.
Mengetahui apakah media pembelajaran itu benar-benar
memberi sumbangan terhadap hasil belajar seperti tang dinyatakan
8.
Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran
Evaluasi dapat
dilakukan dengan berbagai cara, seperti diskusi kelas dan kelompok interviu
perorangan, observasi mengenai perilaku siswa, dan evaluasi media yang telah
tersedia.Kegagalan mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan tentu saja
merupakan indikasi adanya ketidakberesan dalam prosespembelajaran khususnya
pengguanaan media pembelajaran. Dengan melakukan diskusi bersama siswa, kita
mungkin dapat memperoleh informasi bahwa siswa, misalnya lebih menyenangi
belajar mandiri daripada belajar dengan media pilihan kita. Atau, siswa tidak
menyukai penyajian materi pelajaran kita dengan menggunakan media transparasi,
dan mereka merasa bahwa mereka akan dapat belajar lebih banyak lagi jika
pelajaran itu disajikan melalui video atau film. Evaluasi bukanlah akhir dari
siklus pembelajaran, tetapi ia merupakan awal dari suatu siklus pembelajaran
berikutnya.
C.
Fungsi Media Pembelajaran
1. Evaluasi berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan evaluasi guru mempunyai cara mengadakan selektif
terhadap siswanya yang bertujuan untuk.
a) Untuk memilih siswa yang dapat diterima di
sekolah tertentu,
b) Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau
tingkat berikutnya,
c) Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat
beasiswa,
d) Untuk memilih siswa yang sudah berhak
meninggalkan sekolah tersebut.
2. Evaluasi berfungsi sebagai penempatan
Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di negara barat adalah sistem
belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengam cara mempelajari sebuah
paket belajar, baik berbentuk modul maupun paket belajar yang lain.
3. Evaluasi berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup persyaratn, maka dengan
meilihat hasilnya, guru mengetahui kelemahan siswa.
Evaluasi berfungsi sebagai
pengukuran keberhasilan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu
program berhasil diterapkan.
D.
Prinsip Evaluasi Media Pembelajaran
1. Keterpaduan
Evaluasi merupakan komponen
integral dalam program pengajaran disamping tujuan instruksional dan materi
serta metode pengajaran. Tujuan instruksional, materi dan metode pengajaran
serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan.
Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah ditetapkan pada waktu menyusun
satuan pengajaran sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan
instruksional dan materi pengajaran yang hendak disajikan.
2. Keterlibatan siswa
Prinsip ini berkatan erat dengan
metode belajar CBSA (cara Belajar Siswa Aktif) yang menunutut ketrelibatan
siswa secara aktif, siswa mutlak. Untuk dapat mengetahui sejauh mana siswa
berhasil dalam kegiatan belajar-mengajar yang dijalaninya secara aktif, siswa
membutuhkan evaluasi. Dengan demikian evaluasi siswa merupakan kebutuhan, bukan
sesuatu yang ingin dihindari.penyajian evaluasi oleh guru merupakan upaya guru
untuk memenuhi kebutuhan siswa akan informasi mengenai kemajuannya dalam
program belajar-mengajar. Siswa akan merasa kecewa apabila usahanya tidak
dievaluasi.
3. Koherensi
Dengan prinsip koherensi
dmaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah
disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur. Tidak dapat
dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar atau evaluasi pencapaian
belajar yang mengukur bahan yang belum disajikan dalam kegiatan belajar-megajar.
Demikian pula tidak diterima apabila alat evaluasi berisi butir yang tidak
berkaitan dengan bidang kemampuan yang hendak diukur.
4. Pedagogis
Disamping sebagai alat penilai
hasil/pencapaian belajar, evaluasi juga perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan
sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis. Evaluasi dan hasilnya
hendaknya dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan
belajarnya. Hasil evaluasi hendaknya dirasakan sebagai ganjaran (reward) yakni
sebagai penghargaan bagi yang berhasil tetapi merupakan hukuman bagi yang tidak
/ kurang berhasil.
5. Akuntabilitas
Sejauh mana keberhasilan program
pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentigan dengan
pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability). Pihak-pihak
termaksud antara lain orang tua, calon majikan, masyarakat, masyarakat
lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan sendiri. Pihak-pihak ini perlu
mengetahui keadaan kemajuan belajar siswa agar dapat dipertimbangkan
pemanfaatannya.
E.
Teknik
Evaluasi Media Pembelajaran
1. Teknik Non Tes
a) Skala bertingkat (rating scale)
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhdapa suatu hasil
pertimbangan.
b) Kuesioner
Kuesioner juga sering dikenal sebagai angket. Pada dasarnya kuesioner adalah
sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oelh yang akan dikukur (responden).
Macam-macam kuesioner dapat ditinjau dari beberapa segi.
1) Ditinjau dari segi siapa yang menjawab
(a) Kuesioner langsung
Jika kuesioner yang dikirimkan dan diisi oleh orang yang akan dimintai
jawaban tentang dirinya.
(b) Kuesioner tidak langsung
Jika kuesioner yang dikrimkan dan diisi oleh orang yang bukan dimintai
keterangannya.
2) Ditinjau dari segi cara menjawab
(a) Kuesioner tertutup
Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan
jawaban langkah sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang
dipilih.
(b) Kuesioner terbuka
Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga
para pengisi bebas mengemukakan pendapat.
(c) Daftar cocok (check list)
Kuesioner cocok adalah deretan pertanyaan (yang biasanya singkat-singkat).
Dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok ditempat yang
telah disediakan.
(d) Wawancara (interview)
Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan dari responden
dengan jalan tanya jawab sepihak. Wawancara dapat dilakukan dengan dua cara.
(1) Interviu bebas, yaitu dimana responden
mempunyai kebebasan untuk mnegutarakan pendapatnya, tanpa dibatasi oleh
patokan-patokan yang telah dibuat oleh subjek evaluasi.
(2) Interviu tetpimpin, yaitu interviu yang
dilakukan oleh subjek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang sudah disusun terlbih dahulu. Dalam hal ini responden pada waktu menjawab
hanya tinggal memilih jawaban yang sudah dipersiapakan oleh pihaknya.
(e) Pengamatan (observasi)
Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara teiliti serta secara sistematis. Ada tiga macam observasi
yaitu sebagai berikut.
(1) Observasi partisipan, yaitu observasi yang
dilakukan oleh pengamat, tetapi dalam pengamatan itu pengamat memasuki dan
mengikuti kegiatan kelompok yang sedang diamati. Observasi partisipan
dilaksanakan sepenuhnya jika pengamat betul-betul mengikuti kegiatan kelompok,
bukan hanya pura-pura.
(2) Observasi sistematik, yaitu observasi dimana
faktor-faktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur
menurut kategorinya.
(3) Obeservasi eksperimental, yaitu observasi yang
terjadi jika pengamat tidak berpartisispasi dalam kelompok. Observasi
eksperimental dilakukan secara nonpartisipatid tetapi sitematis. Dalam hal ini
ia dapat mengendalikan unsur-unsur penting dalam situasi sedemikian rupa
sehingga situasi itu dapat diatur sesuai dengan tujuan evaluasi.
(f) Riwayat hidup
Riwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa
kehidupannya.
2. Teknik tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimilki oleh indivisu/kelompok.
Ditinjau dari segi kegunaan mengukur siswa maka dibedakan atas tiga macam
tes yaitu.
(a) Tes diagnostik, adalah tes hasil belajar untuk
menelusuri kelemahan-kelemahan kusus yang dimiliki murid yang tidak berhasil
dalam belajar, serta jenis dan letak daripada kesulitan belajar murid yang
tidak berhasil tersebut.
(b) Tes formatif, adalah tes hasil belajar untuk
mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
Contoh: pre test dan post test.
Tujuan:
(1) Sebagai tes yang dilakukan untuk memperbaiki
produktifitas belajar mengajar.
(2) Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah
menguasai materi dalam tiap unit pembelajaran.
(3) Merupakan penguatan bagi peserta didik.
(4) Merupakan usaha perbaikan bagi siswa
(5) Mengetahui bagian mana yang belu dikuasai oleh
peserta didik
(c) Tes sumatif, adalah tes hasil belajar untuk
mengetahui keberhasilan belajar murid setelah mengikuti program tertentu yang
bertujuan menentukan hasil yang dicapai peserta didik dalam program tertentu
dalam wujud status keberhasilan peserta didik pada setiap akhir program
tertentu dalam wujud status keberhasilan peserta didik pada setiap akhir
program pendidikan dan pengajaran.
Contoh: UTS, UAS
F.
Ciri-ciri Efektif Media Pembelajaran
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah
proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia
komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk
mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi
penyimpangan – penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan
efisien .
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan
demikian ialah menguasai penggunaan media secara terintegrasi dalam proses
belajar mengajar , karena fungsi media dalam kegiatan tersebut untuk
meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi . Agar media pembelajaran
dapat berfungsi secara efektif , terdapat beberapa kriteria yang harus
terpenuhi , seperti yang dipaparkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai :
1. Ketetapan dengan tujuan pengajaran , artinya
bahan pelajaran dipilih atas dasar tujuan – tujuan instruksional yang telah
ditetapkan .
2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran ,
artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta , prinsip , konsep dan generalisasi
sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa .
3. Kemudahan dalam memperoleh media , artinya
media yang diperlukan mudah diperoleh .
4. Keterampilan guru dalam menggunakan , apapun
jenis media yang diperlikan syarat utamanya adalah guru dapat menggunakannya
dalam proses pengajaran .
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya , sehingga
dapat bermanfaat bagi siswa .
6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga
makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa .
G.
Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran
Walker &
Hess (1984:206) memberikan kriteria dalam mereviu perangkat lunak media
pembelajaran yang berdasarkan kepada kualitas.
1.
Kualitas isi dan tujuan
a.
Ketepatan
b.
Kepentingan
c.
Kelengkapan
d.
Keseimbangan
e.
Minat/perhatian
f.
Keadilan
g.
Kesesuaian dengan situasi siswa
2.
Kualitas instruksional
a.
Memberikan kesempatan belajar
b.
Memberikan bantuan untuk belajar
c.
Kualitas memotivasi
d.
Fleksibel instruksionalnya
e.
Hubungan dengan program pembelajaran lainnya
f.
Kualitas sosial interaksi instruksionalnya
g.
Kualitas tes dan penilaiannya
h.
Dapat memberi dampak bagi siswa
i.
Dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya.
3.
Kualitas teknis
a.
Keterbacaan
b.
Mudah digunakan
c.
Kualitas tampilan/tayangan
d.
Kualitas penanganan jawaban
e.
Kualitas pengelolaan programnya
f.
Kualitas pendokumentasiannya.
Kriteria dalam mengevaluasi media pembelajaran
diantaranya sebagai berikut.
1. Relevan dengan tujuan pendidikan atau
pembelajaran,
2. Persesuaian dengan waktu, tempat, alat-alat
yang tersedia, dan tugas pendidik,
3. Persesuaian dengan jenis kegiatan yang
tercakup dalam pendidikan,
4. Sesuai dengan kecakapan dan pribadi pendidik
yang bersangkutan,
5. Kesesuaian dengan pengalaman atau tingkat
belajar yang dirumuskan dalam silabus,
6. Keaktualan (tidak ketinggalan zaman),
7. Cakupan isi materi atau pesan yang ingin
disampaikan,
8. Skala dan ukuran, dan
9. Bebas dari bias ras, suku, gender dan
lain-lain.
H. Jenis dan Tahapan
Mengevaluasi Media Pembelajaran
1. Berdasarkan
Prosesnya
a) Evaluasi Formatif, adalah suatu proses yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang efektifitas dan efisiensi
penggunaan media yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Data-data tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan
media yang bersangkutan agar lebih efektif dan efisien.
b) Evaluasi Sumatif, adalah kelanjutan dari
efaluasi formatif yaitu media yang telah diperbaiki dan disempurnakan, kemudian
diteliti kembali apakah media tersebut layak digunakan tidak dalam
situasi-situasi tertentu.
Ada tiga tahapan evaluasi sumatif yaitu evaluasi satu lawan satu (one to
one), evaluasi kelompok kecil (small group evaluation), dan evaluasi lapangan
(field evaluation).
1.
Evaluasi Satu Lawan Satu (one to one)
Pada tahapan ini, dipilih 2 orang atau lebih yang dapat mewaikili populasi
target media yang dibuat media yang disajikan kepada siswa secara individual.
Kedua orang yang dipilih tersebut satu diantaranya adalah mempunyai kemampuan
dibawah rata-rata, dan yang satunya lagi di atas rata-rata.
Prosedur pelaksanaanya adalah sebagai berikut.
a. Jelaskan pada siswa bahwa anda sedang
merancang suatu media baru dan anda ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka
terhadap media yang anda buat tersebut.
b. Katakan kepada siswa bahwa akan terjadi
kesalahan penggunaan media tersebut, bukanlah karena kekurangan siswa tetapi
karena kelemahan media tersebut yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.
c. Usahakan agar siswa berbuat santai dan bebas
dalam mengemukakan pendapat mereka mengenai media yang ditampilkan tersebut
d. Lakukan tes awal untuk mnegetahui sejauh mana
kemampuan dan pengetahuan siswa terhadap penampilan media tersebut
e. Cata lamanya waktu yang digunakan dalam
penuajian media tersebut
f. Lakukan analisis terhadap informasi yang dikumpul
Setelah prosedur di atas dilakukan, maka akan diperoleh informasi seperti,
kealahan pemilihan kata atau uraian yang kurang jelas, tujuan yang tidak sesuai
dengan materi, dan sebagainya.
Atas dasar data atau informasi dari kegiatan-kegiatan tersebut, akhirnya
revisi dialkukan sebelum media dicobakan ke kelompok kecil.
2.
Evaluasi Kelompok Kecil (small group evaluation)
Pada tahap ini perlu diuji cobakan kepada 10-20 orang siswa yang dapat
mewakili populasi target. Siswa yang dipilih tersebut hendaknya dapat mewakili
populasi. Usahakan siswa yang dipilih tersebut terdiri dari siswa yang kurang
pandai, sedang, dan pandai, laki-laki dan perempuan yang terdiri dari berbagai
latar belakang pendidikan sosial orang tua dan sebagainya.
Untuk itu beberapa prosedur yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut.
a.
Jelaskan bahwa media tersebut berada pada tahap formatif
dan memerlukan umpan balik untuk penyempurnaannya,
b.
Berikan tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan dan
pengetahuan tentang topik yang dimediakan,
c.
Tugaskan kepada siswa mempelajari media tersebut,
d.
Catat waktu dan umpan balik selama penyajian media,
e.
Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang
ditetapkan dapat tercapai (postest),
f.
Bagikan angket kepada siswa untuk megetahui menarik
tidaknya media yang digunakan, mengerti tidaknya mateti terhadap oesan yang
disampaikan oleh media tersebut, konsistensi tujuan dan materi, dan cukup
tidaknya latihan yang dilakukan,
g.
Analisis data-data uang terkumpul.
3.
Evaluasi Lapangan (Field Evaluation)
Berikutnya evaluasi lapangan (field evaluation) merupakan tahap akhir dari
evaluasi formatif, untuk itu diusahakan situasi yang mirip dengan situasi
sebenarnya. Dalam pelaksanaanya dipilih 30 orang siswa dengan berbagai
karateristik yang meliputi tingkat kepandaian kelas, latar belakang, jenis
kelamin, usia, kemajuan belajar, dan sebaginya.
Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam pelaksanaannya yaitu
sebagai berikut.
a.
Pilih 30 orang siswa yang betul-betul mewakili populasi,
b.
Jelaskan kepada siswa maksud uji coba lapangan dan hasi
akhir yang diharapakan. Usahakan siswa bersifat relaks/santai dan berani
mengeluarkan pendapat atau penilaian. Ingatkan kepada mereka bahwa uji coba
bukan menguji kemampuan mereka,
c.
Berikan tes awal untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan
mereka mengenai topik yang menggunakan media tersebut
d.
Sajikan media yang sesuai rencana perbuatannya,
e.
Catat semua respon yang muncul dan waktu yang diperlukan
dari siswa selama penyajian,
f.
Laukan postes untuk menfukur pencapaian hasil belakar
setelah penyajian media tesebut,
g.
Hasil tes akhir dibandingkan dengan hasil tes awal yang
digunakan untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi media yang dibuat
tersebut,
h.
Edarkan tes skala sikap kepada siswa yang diperoleh
melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, teruatam mengenai kemampuan awal
pretes, skor tes awal, dan tes akhir, waktu yang diperlukan, perbaikan dari
bagian-bagian yang sulit, pengajaran serta kecepatan sajian dan sebagainya.
2. Berdasarkan
Objek yang Dievaluasi
Berdasarkan
objek yang dievaluasi, maka evaluasi media pembelajaran akan terkait dengan
evaluasi fungsi media, penggunaan media oleh guru, dan evaluasi pengelolaan/administrasi
media.
Berkaitan
dengan berbagai jenis evaluasi media berdasarkan objeknya tersebut, maka pada
bagian ini hanya akan disajikan evaluasi media yang terkait denagn fungsi
media. Misalnya evaluasi terhadap media grafis, media yang diproyeksikan, OHP,
media gambar diam, media audio dan lain sebagainya. Format untuk mengevaluasi
media-media diatas, disajikan secara sederhana dalam bentuk daftar cek
(checklist). Guru tinggal menandai nilai dari kriteria-kriteria media yang
dinilai. Daftar cek dalam penilaian ini dapat diubah, dikembangkan dan
dimodifikasi oleh guru sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing (H. Asnawir dan M. Basyiruddin Usman : 2002).
1. Evaluasi Gambar
Diam
No
|
Kriteria
|
Rating
|
||
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
||
1.
|
Relevan dengan tujuan/sasaran belajar
|
...
|
...
|
...
|
2.
|
Kesederhanaan (rapih, teratur, tidak bercampur dengan
bahan-bahan yang tidak relevan, objek yang tidak perlu, atau latar belakang
yang mengganggu)
|
...
|
...
|
...
|
3.
|
Tidak ketinggalan zaman (mode yang cukup kuno dapat
mengundang tawa dan menyebabkan siswa kehilangan maksud dan pesan gambar)
|
...
|
...
|
...
|
4.
|
Skala (ukuran relatif suatu objek harus tampak dari gambar.
Objek yang biasa dapat memberikan perbandingan skala ukuran benda/objek yang
asing)
|
...
|
...
|
...
|
5.
|
Kualitas teknis (kontras yang bagus, tajam terfokus
dengan bidang fokus dan detail yang bersih, warna yang alamiah dan realitik)
|
...
|
...
|
...
|
6.
|
Ukuran (terlihat dengan memadai, cocok untuk kelompok
besar, dan juga untuk kelompok kecil)
|
...
|
...
|
...
|
2. Evaluasi
Bahan/Media Grafis
Format
Gambar/ilustrasi/sketsa
Grafik
Chart/bagan Poster
Kartun
No
|
Kriteria
|
Rating
|
||
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
||
1.
|
Gagasan sendiri (untuk memberikan kepaduan)
|
...
|
...
|
...
|
2.
|
Kesederhanaan (rapih, teratur, tidak bercampur dengan
bahan-bahan yang tidak relevan, objek yang tidak perlu, atau latar belakang
yang mengganggu)
|
...
|
...
|
...
|
3.
|
Relevan dengan tujuan kurikuler
|
...
|
...
|
...
|
4.
|
Warna (menarik perhatian)
|
...
|
...
|
...
|
5.
|
Informasi verbal (memperkuat gagasan yang terkandung
dalam grafik)
|
...
|
...
|
...
|
6.
|
Pemahaman siswa
|
...
|
...
|
...
|
7.
|
Dapat terbaca untuk pemakaian di dalam kelas
|
...
|
...
|
...
|
Titik Kekuatan :
Titik Kelemahan :
3. Evaluasi Bahan
Visual yang Diproyeksikan
Format
Transparansi
Slide
(gambar bingkai)
Filmstrip
No
|
Kriteria
|
Rating
|
||
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
||
1.
|
Dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa
|
...
|
...
|
...
|
2.
|
Kualitas teknik
|
...
|
...
|
...
|
3.
|
Memberikan latihan dan partisipasi yang relevan
|
...
|
...
|
...
|
4.
|
Relevan dengan tujuan kurikuler dan sasaran belajar
|
...
|
...
|
...
|
5.
|
Terfokus dengan jelas pada tujuannya
|
...
|
...
|
...
|
6.
|
Terbukti efektif (yaitu dengan uji cpba dilapangan)
|
...
|
...
|
...
|
7.
|
Memberikan petunjuk untuk tindak lanjut, diskusi
|
...
|
...
|
...
|
8.
|
Bebas dari bias ras, suku, gender, dan lain-lain
|
...
|
...
|
...
|
Titik Kekuatan :
Titik Kelemahan :
4. Evaluasi Bahan
Visual yang Diproyeksikan
Format
Piringan
hitam
Kaset
tape
Radio
program
No
|
Kriteria
|
Rating
|
||
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
||
1.
|
Ketepatan
|
...
|
...
|
...
|
2.
|
Kualitas Suara
|
...
|
...
|
...
|
3.
|
Tingkat minat dan perhatian
|
...
|
...
|
...
|
4.
|
Tingkat kosa kata
|
...
|
...
|
...
|
5.
|
Relevan dengan tujuan kurikuler
|
...
|
...
|
...
|
6.
|
Memberikan petunjuk untuk tindak lanjut, diskusi
|
...
|
...
|
...
|
7.
|
Nilai keseluruhan
|
...
|
...
|
...
|
Titik Kekuatan :
Titik Kelemahan :
Kaset tape yang dihasilkan atau sendiri tanpa harus
mempertimbangkan pula beberapa aspek di samping aspek-aspek yang telah
dikemukakan di atas. Aspek tersebut adalah sebagai berikut. (Jika ditanyakan,
jawaban harus Ya).
a. Suara gangguan pada latar belakang harus
ditekan seminimal mungkin,
b. Tingkat suara yang konstan,
c. Kualitas dan kejelasan suara dan ucapan,
d. Kejelasan ucapan,
e. Nada biasa/percakapan,
f. Koordinasi dengan lembaran kerja atau penuntun
belajar,
g. Isi jelas,
h. Waktunya tidak terlalu panjang dan tidak pula
terlalu pendek,
i.
Siswa sudah mengenal benda yang terdapat dalam rekaman
audi itu,
j.
Membicarakan konsep naskah dengan ahli di bidang itu.
k. Waktu cukup untuk penyiapan semua bahan-bahan.
5. Evaluasi Bahan
Film
No
|
Kriteria
|
Rating
|
||
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
||
1.
|
Dapat membangkitkan minat dan perhtian siswa
|
...
|
...
|
...
|
2.
|
Kualitas teknis
|
...
|
...
|
...
|
3.
|
Kesempatan untuk latihan dan partisipasi yang relevan
|
...
|
...
|
...
|
4.
|
Relevan dengan kurikulum
|
...
|
...
|
...
|
5.
|
Ketepatan informasi
|
...
|
...
|
...
|
6.
|
Cakupan isi pelajaran
|
...
|
...
|
...
|
7.
|
Pengaturan isi pelajaran
|
...
|
...
|
...
|
8.
|
Pemahaman siswa
|
...
|
...
|
...
|
Titik Kekuatan :
Titik Kelemahan :
6. Evaluasi
Program Television
Judul :
Waktu :
Sasaran
penonton :
No
|
Kriteria
|
Rating
|
||
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
||
1.
|
Dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa
|
...
|
...
|
...
|
2.
|
Kualitas teknis
|
...
|
...
|
...
|
3.
|
Memberikan latihan dan partisipasi yang bermakna
|
...
|
...
|
...
|
4.
|
Relevan dengan tujuan kurikuler dan sasaran belajar
|
...
|
...
|
...
|
5.
|
Terfokus dengan jelas pada tujuannya
|
...
|
...
|
...
|
6.
|
Terbukti efektif (yaitu dengan uji coba dilapangan)
|
...
|
...
|
...
|
7.
|
Memberikan petunjuk untuk tindak lanjut, diskusi
|
...
|
...
|
...
|
8.
|
Peran guru ditunjukkan dengan jelas
|
...
|
...
|
...
|
Titik Kekuatan :
Titik Kelemhana :
7. Evaluasi
Program Pembelajaran dengan Bantuan Komputer
Mata Pelajaran :
Sasaran pemakai :
Sistem komputer :
No
|
Kriteria
|
Rating
|
||
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
||
1.
|
Terfokus dengan jelas pada tujuan
|
...
|
...
|
...
|
2.
|
Interaktif terus-menerus
|
...
|
...
|
...
|
3.
|
Befcabang untuk menyesuaikan dengan tingkat kemampuan
siswa
|
...
|
...
|
...
|
4.
|
Relevan dengan tujuan kurikuler dan sasaran belajar
|
...
|
...
|
...
|
5.
|
Format penyajiannya memotivasi
|
...
|
...
|
...
|
6.
|
Terbukti efektif (yaitu dengan uji coba dilapangan)
|
...
|
...
|
...
|
7.
|
Sajian gambar/grafik yang sesuai
|
...
|
...
|
...
|
8.
|
Petunjuknya sederhana dan lengkap
|
...
|
...
|
...
|
9.
|
Memberi penguatan positif
|
...
|
...
|
...
|
10.
|
Dapat digunakan lagi (mengandung unsur acak/random
untuk menyajikan penayangan ulang yang bervariasi)
|
...
|
...
|
...
|
Titik Kekuatan :
Titik Kelemahan :
Program pembelajaran dengan bantuan kompuer
(CAI) dianggap perlu disajikan karena diduga pemakain komputer akan semakin
lumrah di sekolah-sekolah. Pernyataan-pernyataan di bawah ini mewakili kriteria
progrem CIA yang baik. Apabila ada diantaranya yang tidak terpenuhi atau
terjawab “tidak” kemungkinan itu memerlukan modifikasi.
No
|
Kriteria
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Keterampilan, pengetahuan dan kemampuan khusus
diperlukan untuk berinteraksi dengan pelajaran sudah ditetapkan
|
...
|
...
|
2.
|
Guru mengetahui apa yang diharapkan dari siswa, yaitu
tujuan yang telah ditetapkan dengan jelas
|
...
|
...
|
3.
|
Tes dimasukkan pada awal pelajran untuk tujuan
diagnosis
|
...
|
...
|
4.
|
Pelajaran distruktur sedemikan rupa sehingga siswa bisa
berinteraksi dengan semua atau sebagian dari pelajarans esuai dengan
kemampuannya
|
...
|
...
|
5.
|
Pelajaran menyajikan informasi baru dalam konteks yang
secara langsung berkaitan dengan apa
yang siswa telah ketahui
|
...
|
...
|
6.
|
Pelajaran diatus sedemikian rupa sehingga siswa
menguasai keterampilan dasar sebelum mencoba menunjukkan keterampilan yang lebih tinggi
|
...
|
...
|
7.
|
Bermacam-macam penjelasan telah disajikan
|
...
|
...
|
8.
|
Latihan, soal-soal, atau pertanyaan diberikan kepada
siswa untuk melatih jenis-jenis keterampilan, sikap, atau pengetahuan yang
ditetapkan dalam tujuan
|
...
|
...
|
9.
|
Pelajaran ditulis sedemikian rupa sehinggs memberikan
petunjuk terhadap konsep-konsep kunci (dengan
garis bawah, tanda bintang, dan lain-lain)
|
...
|
...
|
10.
|
Kerangka, ringkasan, atau reviu diberikan untuk membantu siswa
mengorganisasikan gagasan kunci
|
...
|
...
|
11.
|
Bermacam-macam format pertanyaan yang
berbeda-beda(piliha ganda, menjodohkan, benar-salah, melengkapi) digunakan
|
...
|
...
|
12.
|
Pertanyaan memancing jawaban yang relevan dengan isi
pelajaran yang disajikan
|
...
|
...
|
13.
|
Pernyataan kembali konsep-konsep penting diberikan
untuk memperkuat pembelajaran
|
...
|
...
|
14.
|
Ketika siswa menjawab dengan salah, balikan diberikan
untuk menyarankan informasi apa yang cocok dan harus dicakup
|
...
|
...
|
15.
|
Kosa kata yang sesuai bagi siswa digunakan
|
...
|
...
|
16.
|
Posttest dimasukkan untuk menentukan prestasi siswa mengenai
tujuan yang telah ditetapkan
|
...
|
...
|
17.
|
Siswa mengetahui apa yang harus dikerjakan, prosedur
khusus apapun dalam berinteraksi dengan komputer sudah dijelaskan
|
...
|
...
|
18.
|
Kesempatan untuk sering berinteraksi antara siswa
dengan komputer disediakan
|
...
|
...
|
19.
|
Siswa diberitahukan tentang statusnya (skor, jumlah
pelajaran yang telah diselesaikan, dan lain-lain)
|
...
|
...
|
20.
|
Keterampilan mengetik perlu untuk membuat jawaban telah
diminimalkan
|
...
|
...
|
21.
|
Fleksibilitas dalam menerima jawaban siswa, khususnya
sinonim telah dikembangkan
|
...
|
...
|
22.
|
Kesempatan untuk memperoleh bantuan dalam pelajaran
(seperti HELP, RESTART, dan REVIU) tersedia
|
...
|
...
|
23.
|
Pelajaran tidak panjang hingga membosankan
|
...
|
...
|
24.
|
Materi tambahan perlu untuk penggunaan pelajaran
disiapkan utnuk siswa
|
...
|
...
|
25.
|
Pelajaran berbeda dari buku teks, kuliah, atau buku
pelajaran terprogram
|
...
|
...
|
Untuk program pengembangan media, sebaiknya
masukan dari siswa sangat diperlukan. Masukan tersebut berhubungan dengan aspek
kognitif, lingkungan belajar, afektif, dan pendapat/ekspetasi. Berikut adalah
salah satu contoh pengumpulan informasi dari pemakai media pembelajaran
komputer.
No
|
Kriteria
|
Ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Pelajaran pendahuluan membuat program komputer mudah
digunakan
|
...
|
...
|
||
2.
|
Komputer susah digunakan
|
...
|
...
|
||
3.
|
Saya kira saya dapat belajar banyak dari program
komputer ini
|
...
|
...
|
||
4.
|
Saya lebih senang mempelajari pelajaran ini dalam kelas
biasa daripada dengan komputer
|
...
|
...
|
||
5.
|
Saya pernah belajar dari komputer
|
...
|
...
|
||
6.
|
Saya ingin belajar lebih banyak lagi melalui komputer
|
...
|
...
|
||
7.
|
Saya banyak belajar dari komputer ini
|
...
|
...
|
||
8.
|
Saya lebih senang mempelajari pelajaran ini dalam kelas
biasa daripada melalui komputer
|
...
|
...
|
||
9.
|
Pelajaran ini telah mendorong saya untuk mengembangkan
keterampilan dasar saya
|
...
|
...
|
||
10.
|
Sebaiknya program pelajaran di komputer terus
dikembangkan
|
...
|
...
|
||
11.
|
Saya dapat menggunakan apa yang telah say pelajari dari
komputer dalam kehidupan sehari-hari saya
|
...
|
...
|
||
|
|
Ya
|
Sering
|
Kadang
|
tidak
|
12.
|
Saya senang menggunakan komputer
|
...
|
...
|
...
|
...
|
13.
|
Pelajaran ini menantang saya agar saya melakukan yang
terbaik
|
...
|
...
|
...
|
...
|
14.
|
Mengikuti tes membantu saya memahami bahwa saya
sesungguhnya mengerti bahan pelajaran itu
|
...
|
...
|
...
|
..
|
15.
|
Saya ingin belajar lebih banyak lagi melalui komputer
|
...
|
...
|
...
|
...
|
16.
|
Komputer tersedia kapan saja saya menginginkannya
|
...
|
...
|
...
|
...
|
17.
|
Komputer memberi saya kesempatan untuk bekerja sesuai
dengan kecepatan saya
|
...
|
...
|
...
|
...
|
18.
|
Saya mencoba untuk menyelesaikan pelajaran bukannya
mempelajari pelajaran itu
|
...
|
...
|
...
|
...
|
|
|
Sering
|
Kadang
|
Tidak
Pernah
|
Ragu
|
19.
|
Komputer tampaknya selalu rusak
|
...
|
...
|
...
|
...
|
20.
|
Seseorang selalu ada untuk membantu saya ketika ada
kerusakan atau masalah lain
|
...
|
...
|
...
|
...
|
|
|
Amat
Sulit
|
Sulit
|
Cocok
|
Amat
Mudah
|
21.
|
Bagi saya kebanyakan pekerjaan dan latihan dalam
pelajaran ini
|
...
|
...
|
...
|
...
|
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar.2013.Media Pembelajaran.Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada
Kustandi, Cecep
dan Sutjipto, Bambang.2011.Media Pembelajaran.Bogor: GhaliaIndonesia
Usman, M. Basyiruddin dan Asnawir.2002.Media Pembelajaran.Jakarta:
Ciputat Pers
Wahyuni, Uri dkk.2011.Evaluasi Meida Pembelajaran.
(Online) (http://khairyararastiti.wordpress.com/tugas-mata-kuliah/media-pembelajaran/
diakses pada 16 november 2013/ 06:27)
Salamah, Siti. 2012. Evaluasi
Media Pembelajaran. (Online) (http://mirzahamzahptikbkt.blogspot.com,
diakses pada 16 november 2013/06:25)
Susilo, Andrea.2011.Pengertian, fungsi, dan
Contoh Tes.(online) (http://andreassusiloeko.blogspot.com/2011/06/pengertian-fungsi-dan-contoh-dari-tes.html diakses pada 29 November 2013/ 13:36)
0 komentar:
Posting Komentar